Selasa, April 15, 2008

BYAB '008 : Ketika Cinta Bertasbih 2 : Kisah Cinta sang Entrpeneur


BYAB '008 : Buku Yang Aku Baca ditahun 2008 : Ketika Cinta Bertasbih 2
Buku 2 Dwilogi karangan Habiburrahman El Shirazy, Penerbit Republika-Pesantren Basmala Indonesia, Cet. 5, Feb '08 (aku baca bln yg lalu)

Udah gampang ditebak bahwa ceritanya pasti happy ending.Tapi lumayan juga mengikuti liku2nya, bagaimana Azzam mencari cinta, eh mencari istri. Setelah lamar sana lamar sini akhirnya dapet juga, walaupun dengan janda qobla dukhul, istri adalah orang yang mungkin dicintainya. Orang yang tiap kali bertemu, bertatap ato teringat selalu mebuat dadanya berdesir. Pelajaran yang menariknya adalah kalo kita 'pasrah' dan yakin pada Allah, masalah cinta bisa nomer sekian. Untuk jadi istri syaratnya sangat simpel, cuman sholihah. (untungnya tokoh yang disertakan kebanyakan cantik2, dapetnya juga yang katanya cantiknya 'udubilah'). Tidak harus pacaran dulu, gitu intinya. Namun kok ada yang membabi buta juga yah, biasanya untuk memilih diajarkan sudah 'kenal' dulu, bisa dari teman saudara ato pihak ketiga yang lain, juga dipersilakan lihat orangnya dulu. Tapi disini ada maen hantam kromo juga, Azzam maen asal lamar kaya udah kebelat banget. Sampe anak yang kurang normal pun ia lamar hanya karena dengar cerita sekilas dari temen yang ternyata hanya ngerjain saja.
Oh iya, cerita dikamar pengantin, untuk orang sekelas Anna kok kayaknya agresif banget yah, sementara suaminya yang pertama, furqan ato pun yang kedua 'Azzam, kok kayak gak butuh. Masak malam pertama malah mau ditinggal hanya untuk bikin baso. Imposibbelll (dengan intinasi kayak iklan detergent itu loh). Tapi yah, novel2 Kang Abik patut dicungi jempol. Banyak ilmu, banyak yang bisa ditiru, diserap dan direnungkan daripada baca penulis yang tergabung dalam (menurut ungkapan Taufiq) Gerakan Syahwat Merdeka.

Salam

Fahmi

NB : oh iya, waktu nulis pengalaman tentang bukunya yang pertama, hal yang pengen disampaikan tapi kelupaan adalah tentang motivasi Mossad ngerjain Furqon dihotel, merkosa dan ambil gambar serta mempublikasikan. Kalo cuman orang meras lebih wajar daripada Agen intelijen Israel bikin iseng, gak masuk di akal. Apa motivasinya ?

Tidak ada komentar: